Puisi _ Hanya Sehari Saja



Puisi ini khusus saya persembahkan untuk om dan tante saya yang pada heri sabtu 16 agustus 2014 pukul 19.00 dan 21.00, telah di tinggalkan oleh buah  hatinya yang merasakan hidup di dunia hanya sehari saja. Semoga anak-anaknya (Raka dan Riki) bisa menjadi tabungan dan menjemput kedua orang tuanya kelak di yaumulzaza walhisab. Aamiin Ya ALLOH Ya Robbal Alamin.


http://awanmendunx1892.blogspot.co.id/2014/08/puisi-hanya-sehari-saja.html

Hanya Sehari Saja

Karya : Awan Mendunx


Baru sesaat kita bertemu
Dan hal ini tak pernah terfikir olehku
Rasa bahagia berdegup tanpa ragu
Menjalar, merasuk sampai otak ku
Hari demi hari ku hitung tanpa henti
Menunggu hadirmu terlahir kedunia ini
Hari yang kunanti mendekat dengan pasti
Kau pun terlahir menghadirkan bahagia di hati
Rasa lega tak bisa ku tutpi
Ingin rasanya berteriak, “AKU SUDAH PUNYA PUTRA LAGI”
Namun sayng seribu sayang
Sesuatu yang lama ku damba
Hanya datang sekejap mata
Kau dipanggil kembali oleh Sang Maha Kuasa
Setelah menitipkannya kepadaku hanya sehari saja

Puisi _ Penakluk Hatiku

Penakluk Hatiku

Karya : Awan Mendunx


Getaran cinta selalu terasa disaat kau ada
Mencengkram tulang hingga ku lemas tak berdaya
Mata hanya terfokus pada satu wajah
Wajah indah dengan pipi merahnya
Meski ribuan orang hilir mudik menghalanginya
Mata dan hatiku selalu fokus memperhatikannya
Gaya bicaranya...
Pipi merahnya...
Senyum manisnya...
Hingga kebaikan hatinya...
Tak luput ku perhatikan
Dalam hati ku berkata
Inilah wanita yang ku cari-cari
Sekian lama mengembara tanpa henti
Ternyata kau ada disini
Ya Alloh, apa ini jawaban dari do’aku?
Setelah hari itu, belum ada wanita yang menarik hati
Sedangkan dia bukan hanya menarik
Tapi sanggup menggetarkan dan menyejukan hati
Dan Hanya sekejap aku jatuh pada pesonanya
Apa dia punya rasa yang sama?
Maukah dia menerimaku apa adanya?
Apakah aku akan berjodoh dengannya?
Arrrgh, pertanyaan itu selalu menyakitkan
Membingungkan, bahkan menggalaukan
Ya Alloh, dia memenag bukan sang dewi, apalagi bidadari
Tapi dialah yang sanggup meluluhkan hati kerasku ini
Hati yang tak mudah jatuh cinta
Telah takluk oleh pesonanya
Disetiap sujudku
Aku hanya bisa berdo’a
Berdo’a agar aku berjodoh dengan dia

Puisi _ Mungkin



Mungkin

Karya : Awan Mendunx

Mungkin langit akan berubah mendung
Mungkin hujan sebentar lagi akan turun
Mungkin namaku akan luntur
Digantikan nama lain yang lebih makmur

Mungkin disini aku mulai terpuruk
Mungkin semuanya akan memburuk
Mungkin cintaku tak akan bertepuk
Karena cintamu abstrak tak berbentuk

Mungkin cintaku tak terbalas
Mungkin hatiku habis terkuras
Mungkin cintamu sudah terbalas
Oleh lelaki yang kau anggap pantas

            Mungkin aku akan pergi
            Mungkin semuanya takan pernah kembali
            Mungkin dalam hatiku takan ada lagi
            Cintaku yang selalu diimpi-impi

Atau mungkin aku akan tetap disini
Menunggu kepastian darimu lagi
Atau mungkin aku nekad berlari
Untuk merebut cintaku kembali

Semua keputusan ada ditanganmu aku hanya bisa duduk manis menunggu kepastian itu

Puisi _ Ampuni Semua Dosa



Ampuni Semua Dosa

Karya : Awan Mendunx

Berjalan di tengah malam
Bukan untuk mencari hiburan
Tapi untuk memaknai kehidupan
Walau hanya ditemani rembulan
Disaksikan bintang-bintang
Aku tetap berjalan
Menyusuri gelapnya malam
Kilau cahaya dari lampu kendaraan
Hanya sekejap menerangkan jalan
Dan kembali di selimuti kegelapan
Ya Alloh, ini baru di dunia
Bagaimana di kubur sana?
Sendiri, hanya amal menemani
Sendiri, tak bisa apa-apa lagi
Menunggu dibangkitkan kembali
Dengan amalan yang tak seberapa ini
Cacing dan belatung berpesta
Menyantap lahap seluruh raga
Bumi menjepit dengan perkasa
Menghancurkannya tanpa sisa
Ya Alloh ampunilah semua dosa
Dosaku dan kedua orang tua
Ya Alloh ampunilah semua dosa
Dosaku dan semua keluarga

Puisi _ Ta'aruf



Ta’aruf

Karya : Awan Mendunx

Lihatlah malam ini cinta
Penuh bintang gemerlapan
Rembulan tersenyum kegirangan
Melihat kita yang sedang kasmaran
Seperti itulah hatiku sekarang
Kembang kempis mengucap satu nama
Seirama dangan satu nada
Nada cinta kita berdua
Berdendang memecah kesunyian
Penuh cinta yang kita pancarkan
Membuat iri setiap insan
Karena kita sedang ta’arufan
Semoga berakhir dengan pernikahan
Pernikahan penuh keridhoan
Ya Alloh restuilah hubungan kami
Oleh kedua orang tua kami
Saudara-saudara kami
Terutama oleh-MU ya Alloh
Aamiin ya Alloh ya Robbal’alamin
close