Puisi_Nostalgia

Semua pasti punya kenangan ( masa lalu ). Enggan kita jika melihat pahitnya masa lalu, tapi merindukan dengan bagian yang manisnya, dan serasa ingin mengulanginya. Tapi tahukah ? Adakalanya dengan kenangan pahit justru malah membuat kita lebih baik karena dapat mengambil pelajaran/hikmahnya. Dan adakalanya kenangan manis bisa membuat kita semakin buruk karena sangat mungkin gagal untuk move on, akhirnya kita terpuruk dan merasa hidup ini tidak adil. Hukum ini mungkin berlaku dalam “Cinta”... Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang tidak ingin terpuruk pada masa lalu cintanya yang belum istiqomah...

http://awanmendunx1892.blogspot.co.id/2017/10/puisinostalgia.html


“Nostalgia”
                                                                                                            Karya : Mia Helmiyani

Nyatanya masih dirimu yang mendomisili
Akuilah sang indra...
Tidakkah dapat kurasakan ketenangan dan kedamaian
Dia yang ingin aku beri keapatisan

Sekejap aku senang, keberadaan hatiku diakui dan dilindungi
Cintanya yang statis menguatkanku
Sekejap aku benci, saat komiten remuk, rapuhlah tiang penyangga
Hingga esok dan seterusnya enggan berkompromi

Sang indra...
Maknai semua ini dengan hati suci
Dirimu yang perasa, masih tangguh untuk kuasa
Masih terizin oleh perubahan, terbukalah kesempatan

Sungguh...
Kejelekan atas dasar kehkhilafan
Terobati dengan pertaubatan, mendekati-Nya yang mengulurkan kesayangan
Masa lalu, yang telah menyumbang edukasi



*Coretan_Kata_Impian

Puisi_Laki-Laki Sunset

Laki- laki sunset Adalah laki- laki yg kagum nan takjub Pada perempuan yang selalu istiqomah Pada tapak tilas kehidupan, Namun ia menimbang dirinya untuk mengumpulkan ke beranian. Untuk memperjuangkan atau berhenti yang berarti mengikhlaskan.

Laki-Laki Sunset
Karya: Rini Chan Ciptowiharjo

http://awanmendunx1892.blogspot.co.id/2017/10/puisilaki-laki-sunset.html

Sunset tenggelam di parasmu
Layaknya misykat
Selendang mayang berpedar dimatamu
Layaknya bara
Anggunmu Adalah diam yang tak bisa kupahami
Antara angin menelisik senyap
Dan aku terlalu rapuh untuk mendekat
Pedar yang menjingga di ruang yang kau sebut jiwa
Bias- bisa swarnadipa
Menyelimutimu dalam takjub
Dan aku terlalu penakut untuk larut
Membaur Pada senyap yang kau sebut siap

Puisi_Orang Asing Bagimu

Berawal dari kesadaran tentang aneh dan jarangnya pengekspresian sebuah cinta. Dimana seorang laki-laki dan seorang perempuan yang memang saling memendam perasaan, jarang berkomunikasi bahkan bertemu. Sesekalinya bertemu mungkin hanya berpapasan saja tanpa menyapa ataupun tersenyum. Tidak layaknya mereka yang sering kita lihat, ketika bertemu dengan orang yang dicintainya mendadak salah tingkah, berbunga-bunga, melayang, dan lain sebgainya. Justru mereka layaknya orang asing. Yaa.. puisi ini menceritakan tentang dinginnya mereka berdua yang saling mencintai ketika dipertemukan di suatu tempat yang tak disangka-sangka. Mungkin tak pandai mengekspresikan cinta mereka dalam sebuah pertemuan yang belum halal, tapi mungkin impian untuk bersatu sangat riuh mereka panjatkan dalam do’a...


http://awanmendunx1892.blogspot.co.id/2017/10/puisiorang-asing-bagimu.html


“Orang Asing Bagimu”
                                                                                                            Karya : Mia Helmiyani

Kau dan aku...
Merajut kisah yang tak pernah usai
Membenci pertemuan, pemendam kerinduan
Berperang dengan tetes-tetes cinta yang kian membaru

Kau dan aku...
Penikmat kesendirian dan setangkai harapan
Di lingkaran cinta serta impian
Kendati lisan yang tak mungkin bersahutan, do’a lah yang berlarian

Jiwa...
Katakanlah jika dan hanya jika
Bahwa dengan hanya hadir di hadapannya
Tanpa ucap kata, tanpa sapa, tanpa rupa senada

Menghanyutkan rasa yang kian berbunga
Indah mentari serasa gelap gulita
Akal bertanya “siapa” dan “mengapa”
Orang asing untuk yang kedua kalinya


*Coretan_Kata_Impian

Puisi_Eta Teragkanlah

Sajak ini menceritakan tentang bagaimana ia berusaha bangkit dari kefuturan bangkit kembali menjadi manusia baru
http://awanmendunx1892.blogspot.co.id/2017/10/puisieta-teragkanlah.html


Eta Terangkanlah
Karya: Rini Chan Ciptowiharjo


Pada hati-hati yang berjelaga
Pada senyap tak bertepi
Pada hari yang terselimutkan gulita
Aku mengetuk sudut arsyMu dalam lirih
Maka, terangkanlah segumpal yang bersemayam pada jiwa
Terangkanlah melalui bisik harapan
Maka terangkanlah, setitik nurMu yang agung
Maka aku kembali sepenuh hati.

inilah penulis baru yang akan setia nongkrong di blog awan mendunx

PENULIS BARU DI BLOG AWAN MENDUNX

sekian lama ga update dan mungkin terlalu banyak alasan untuk menjelaskan kenapa kelamaan ga update wkwk, intinya saya mentok "gampang banget jawabnya ya" terima kasih kepada teman-teman yang masih setia mendukung, mengunjungi blog ini tiap hari tapi masih tetep ga update, insya Alloh dengan menambahnya personil kita bisa update puisi, cerpen bahkan curhatan meskipun engga tiap hari, untuk kalian juga yang mau gabung, boleh tinggal kirim puisinya ke email kami awanmendunx10@gmail.com sertakan nama penulis dan jalan cerita dari puisi tersebut lalu akan kita terbitkan disini.

hari ini dan seterusnya kita akan menyajikan puisi- puisi terbaru dengan personil yang baru juga ada Mia Helmiyani dan Rini Chan Ciptowiharjo mereka berdua akan setia menghiasi blog ini dan yang pasti puisi-puisi dari mereka sangat berbobot, jadi tetap dukung kami, selalu komentar disetiap postingan agar kami tetap bersemangat mengupdate puisi-puisi terbaru. Semoga kerjasama antara kita akan terus terjalin. Aamiin....


di lain kesempatan kita akan memperkenalkan lebih jauh tentang penulis- penulis yang biasa update di blog ini terutama Mia Helmiyani dan Rini Chan Ciptowiharjo jadi tetap dukung kami, terima kasih
close