Semua pasti punya kenangan ( masa
lalu ). Enggan kita jika melihat pahitnya masa lalu, tapi merindukan dengan
bagian yang manisnya, dan serasa ingin mengulanginya. Tapi tahukah ? Adakalanya
dengan kenangan pahit justru malah membuat kita lebih baik karena dapat
mengambil pelajaran/hikmahnya. Dan adakalanya kenangan manis bisa membuat kita
semakin buruk karena sangat mungkin gagal untuk move on, akhirnya kita terpuruk dan merasa hidup ini tidak adil.
Hukum ini mungkin berlaku dalam “Cinta”... Puisi ini menceritakan tentang
seseorang yang tidak ingin terpuruk pada masa lalu cintanya yang belum istiqomah...
“Nostalgia”
Karya
: Mia Helmiyani
Nyatanya
masih dirimu yang mendomisili
Akuilah
sang indra...
Tidakkah
dapat kurasakan ketenangan dan kedamaian
Dia yang
ingin aku beri keapatisan
Sekejap
aku senang, keberadaan hatiku diakui dan dilindungi
Cintanya
yang statis menguatkanku
Sekejap
aku benci, saat komiten remuk, rapuhlah tiang penyangga
Hingga
esok dan seterusnya enggan berkompromi
Sang
indra...
Maknai
semua ini dengan hati suci
Dirimu
yang perasa, masih tangguh untuk kuasa
Masih
terizin oleh perubahan, terbukalah kesempatan
Sungguh...
Kejelekan
atas dasar kehkhilafan
Terobati
dengan pertaubatan, mendekati-Nya yang mengulurkan kesayangan
Masa
lalu, yang telah menyumbang edukasi
*Coretan_Kata_Impian
Post a Comment