Puisi
ini menceritakan tentang sebuah cerita yang belum usai. Tetapi di dalamnya
terdapat makna dan pesan yang membekas. Tentang masa lalu yang menghasilkan
sebuah kemuhasabahan dan hikmah. Dan terinspirasi dari sebuah lagu Nasyid
berjudul Sepotong Episode oleh Edcoustik. Puisi ini adalah hasil revisi dari
puisi sebelumnya dengan judul yang sama. Selamat membaca.. J
“Sepotong
Episode”
Karya
: Mia Helmiyani
Teriknya surya,
tubuh bermandikan keringat
Dua pasang
langkah beriringan menyusuri belahan bumi
Dua titik
terhubungnya maksud hati
Seolah jalan
telah memutuskan bertemunya mereka di sini
Seolah koma tak
pernah menemukan titik
Seolah bulan
yang tak jemu menunggu bintang
Bukankah terlalu
cepat untuk berlalu ?
Ataukah aku yang
terlalu menikmati naskah Tuhan ?
Bukahkah wajah
bahagia ini harus selalu kupasang?
Ataukah aku yang
terlalu cepat mengumbar ?
Entah dengan
warna apa kulukiskan
Entah bagian
mana harus kutanda
Kutanya padanya,
daun kering…
Siapa yang
mencipta sejarah ?
Dia, yang
bertumpu pada ego
Yang terpotong
dan berbatu
Yang kemudian
beku
Menyisihkan
rentetan duplikat baru
Post a Comment